Here Comes The Competition

(Based on International Management. 8 Edition, Fred Luthan, Page 61)

The Wadson Company is a management research firm headquartered in New Jersey. The company was recently hired by a large conglomerate with a wide range of products, from toys to electronics to financial services. This conglomerate wants Wadson to help identify an acquisition target. The conglomerate is willing to spend up to $2.5 billion to buy a major company anywhere in the world. One of the things the research firm did was to identify the amount of foreign direct investment in the United States by overseas companies. The research group also compiled a list of major acquisitions by non-U.S. companies. It gathered these data to show the conglomerate the types of industries and companies that are currently attractive to the international buyers.
“If we know what outside firms are buying,” the head of the research firm noted, “this can help us identify similar overseas businesses that may also have strong growth potential. In this way, we will not confine our list of recommendations to U.S. firms only.” In terms of direct foreign investment by industry, the researchers found that the greatest investment was being made in manufacturing (almost $100 billion). Then, in descending order, came wholesale trade, petroleum, real estate, and insurance. On the basis of this information, the conglomerate has decided to purchase a European firm. “The best acquisitions in the United States have already been picked,” the president told the board of directors. “However, I’m convinced that there are highly profitable enterprises in Europe that are ripe for the taking. I’d particularly like to focus my attention on the UK and Germany.” The board gave the president its full support, and the research firm will begin focusing on potential European targets within the next 30 days.

Question:

1. Is Europe likely to be a good area for direct investment during the years ahead?

            Negara-negara di Eropa bisa dikatakan menjadi tempat yang potensial dan kuat untuk investasi karena memiliki beberapa kekuatan dari segi modal , sumber daya manusia, dukungan teknologi, pasar yang kuat dan berdaya beli, serta ekspansi produk ke berbagai negara yang sudah memiliki pasar sendiri.

            Dilihat dari beberapa kondisi tersebut negara-negara di Eropa kuat untuk berinvestasi  tetapi untuk saat ini melihat dari beberapa kali krisis yang terjadi di negara-negara Eropa bisa jadi Eropa menjadi tempat yang kurang baik untuk investasi langsung karena uang yang telah diinvestasikan di Eropa lebih tinggi dan juga baru, ekonomi Eropa pun akan mengalami penurunan . Menurut pendapat saya jika perusahaan ingin melakukan bisnis atau investasi di Eropa, akan jauh lebih baik untuk mencari alternative negara lain seperti Asia, Afrika, Amerika Selatan karena biaya pokok penjualan, biaya produksi, biaya hidup, biaya tenaga kerja yang tidak lebih tinggi seperti di Eropa. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan analisa pasar, nilai tukar, risiko, dsb.

2. Why is so much foreign money being invested in U.S. manufacturing? Based on your conclusions, what advice would be in order for the conglomerate?

            Ada banyak faktor yang harus diperhatikan ketika seorang investor akan melakukan investasi. Analisa yang baik dan tepat terhadap suatu negara yang meliputi ukuran pasar, pertumbuhan pasar, tingkat konsumsi, risiko harus diperhatikan. AS memiliki keunggulan pada ukuran pasar , pertumbuhan pasar dan kapasitas pasar konsumsi, serta risiko.  Oleh karena itu, kenapa banyak konglomerat yang telah melakukan investasinya di AS. Bahkan ada yang menyebutkan jika memiliki daya untuk berinvestasi maka bisa mengakuisisi perusahan AS.

3. If the conglomerate currently does not do business in Europe, what types of problems is it  likely to face?

            Banyak negara lain yang bisa menjadi pilihan untuk investasi seperti Asia, beberapa negara di Asia sudah mengalami kemajuan dan pertumbuhan ekonomi yang sigfnifikan. Jika para konglomerat tidak melakukan investasi di Eropa dan beralih ke negara lain maka Eropa akan menghadapi banyak persaingan dari negara-negara AS bahkan Asia karena menjadi pilihan para konglomerat untuk berinvestasi.