Akuntansi manajemen berkaitan dengan ketentuan
dan penggunaan informasi akuntansi
untuk manajer dalam organisasi, untuk menyediakan mereka dengan dasar untuk membuat keputusan bisnis informasi
yang akan memungkinkan mereka untuk
menjadi lebih siap dalam
manajemen dan fungsi kontrol.
Sistem Akuntansi
Manajemen memiliki beberapa tujuan seperti dibawah ini:
1. Menyediakan
informasi untuk perhitungan biaya jasa,produksi,dan objek lain yang ditentukan
oleh manajemen.
2. Menyediakan
informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yang berkelanjutan.
3. Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan diatas digunakan manajer dan pihak lain
untuk melakukan banyak akses sesuai kepentingan dan paham cara
mengaplikasikanya. System informasi ini akan membantu mereka melakukan
identifikasi dan penyelesaianmasalah serta evaluasi.
B. Proses Management
Manajemen proses dapat didefinisikan melalui aktivitas
perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan.
1. Planning
Perencanaan
(pemikiran juga disebut) adalah proses memikirkan dan mengatur kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan melibatkan penciptaan dan pemeliharaan
rencana. Dengan demikian, perencanaan adalah properti fundamental dari perilaku
cerdas. Proses berpikir adalah penting untuk penciptaan dan penyempurnaan
rencana, atau integrasi itu dengan rencana lain, yaitu menggabungkan peramalan
perkembangan dengan persiapan skenario bagaimana bereaksi terhadap mereka.
2. Controlling
Pengendalian
merupakan salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian,
staf dan mengarahkan. Ini adalah fungsi penting karena membantu untuk memeriksa
kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar
diminimalkan dan menyatakan tujuan organisasi tercapai dengan cara yang
diinginkan. Menurut konsep modern, kontrol adalah tindakan yang meramalkan sedangkan
konsep awal kontrol digunakan hanya ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam
manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil
tindakan korektif.
3. Decision Making
Pengambilan
keputusan merupakan aspek penting dari manajemen modern. Ini adalah fungsi
utama dari manajemen. Pekerjaan utama seorang manajer adalah suara / rasional
pengambilan keputusan. Dia mengambil ratusan keputusan secara sadar dan sadar. Pengambilan
keputusan merupakan bagian kunci dari kegiatan manajer. Keputusan penting dalam
menentukan baik tindakan manajerial dan organisasi. Sebuah keputusan dapat
didefinisikan sebagai "suatu tindakan yang sadar dipilih dari antara satu
set alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan." Ini merupakan
penilaian yang seimbang dan komitmen untuk bertindak.
C. Perbandingan Akuntansi
Manajemen dan Manajemen Keuangan
Akuntansi Manajemen
|
Manajemen Keuangan
|
Fokus Internal
|
Fokus Eksternal
|
Aturan tidak wajib
|
Mengikuti aturan
pihak eksternal
|
Informasi Subyektif
|
Informasi Objektif
|
Orientasi masa depan
|
Orientasi masa lalu
|
Evaluasi untuk internal
sangat rinci
|
Informasi secara
keseluruhan
|
Multidisiplin
|
Khusus dan spesifik
|
D. Sejarah Akuntansi
Manajemen
Akhir abad 19-20
|
dikembangkan di USA,
orientasi pada biaya produk
|
1925
|
dikembangkan di USA
dengan fokus akuntansi sebagai informasi
|
1950-1960 an
|
informasi akuntansi
untuk pihak eksternal tidak untuk internal perusahaan
|
1980-1990
|
pengembangan
praktik-praktik informasi akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan
|
Saat ini
|
perubahan system yang
lebih modern dipengaruhi, kemajuan teknologi, implementasi just in time manufacturing, meningkatnya
tuntutan mutu, meningkatnya diversifikasi, adanya computer-integrated
manufacturing.
|
E. Fokus Akuntansi
Manajemen
1. Activity Based Management
Kegiatan berbasis manajemen dan kegiatan-berbasis biaya (ABM / ABC)
telah membawa perubahan radikal dalam sistem manajemen biaya.
ABM telah tumbuh sebagian
besar keluar dari pekerjaan
yang berbasis di Texas. Konsorsium untuk Advanced Manufaktur-International (CAM-I).
2. Customer
Orientation
Sekelompok tindakan yang diambil oleh sebuah
bisnis untuk mendukung penjualan
dan staf pelayanan dalam mempertimbangkan kebutuhan klien dan kepuasan prioritas
utama mereka. Strategi bisnis yang cenderung mencerminkan orientasi pelanggan mungkin mencakup: mengembangkan produk yang berkualitas menghargai oleh konsumen, menanggapi segera dan
hormat terhadap keluhan konsumen dan permintaan, dan berurusan dengan isu-isu sensitif masyarakat.
3. Strategi
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang
produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan
konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa
yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Pada umumnya
strategi yang digunakan adalah sebagai pemimpin harga dan produk unggulan yang
diferensiasi.
0 komentar:
Posting Komentar